728x90 AdSpace

Pos Terbaru

Hikmah Musibah dan Bencana

Bangsa Indonesia saat ini sedang ditimpa musibah secara berturut-turut. Dari tinjauan islam, musibah apapun yang berupa bencana alam atau akibat kelalaian manusia, segala yang terjadi telah ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Berat mata memandang, memang tak seberat bahu memikul. Suka atau tidak kehidupan harus terus berjalan. Oleh sebab itu pastilah ada hikmah yang dapat diambil dari berbagai kejadian yang menimpa, karena Dia yang Maha Adil dan Penyayang pasti tidak akan berbuat aniaya. Semoga kutipan ini dapat menjadi sedikit penghibur bagi sobat-sobat yang sedang mengalami kesulitan atau kesedihan.

Ibnu Qayyim berkata : "Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusanNya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia dibawah sinar matahari. Dan ini pun hanya kira-kira, yang sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini."

Diantara beberapa hikmah yang bisa saya kutip diantaranya:

1. Sabar sebagai konsekuensi menghadapi kesulitan dan kesusahan.   
Allah berfirman : "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira pada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun (Sesungguhnya semua berasal dari Allah dan akan kembali kpd-Nya). Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS.Al-Baqarah:155-157)

2. Menghapuskan dosa dan kesalahan  
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman : "Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). "(QS.Asy-Syura:30)

Dari Sahabat Abu Hurairah dan Abu Sa'id radiallahu'anhu : Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: " Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhari)

3. Dicatat sebagai kebaikan dan derajat ditinggikan  
"Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu,melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya" (HR.Muslim)

4. Jalan menuju syurga  
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Syurga itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu dikelilingi dengan berbagai macam syahwat." (HR.Bukhari-Muslim)  

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam sebuah hadist qudsi: "Tidaklah ada suatu balasan (yang lebih pantas di sisiKu bagi hambaKu yang beriman, jika Aku telah mencabut nyawa kesayangannya dari penduduk dunia kemudian dia bersabar atas kehilangan orang kesayanagnnya itu, melainkan Surga" (HR. Bukhari)

5. Membawa keselamatan dari api neraka   
"Janganlah kamu mencacimaki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi" (HR.Muslim)

6. Mengembalikan hamba kepada Rabb-nya dan mengingat kelalaiannya.   
Allah Ta'ala berfirman :"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan merendahkan diri." (QS.Al-An'am : 42)

7. Mengingat nikmat Allah yang lalu dan yang ada   
Seorang penyair berkata : Seseorang tidak mengenali tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.

8. Mengingat keadaan saudara-saudaramu yang ditimpa musibah
Maka diantara hikmah Allah, Dia menimpakan cobaan berupa penyakit dan penderitaan kepada orang mukmin pada waktu-waktu tertentu, agar dia mengingat saudara-saudaranya yang ditimpa kesulitan, sehingga tergugah untuk membantunya.

9. Mensucikan hati   
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: " Hati dan ruh bisa mengambil manfaat dari penderitaan dan penyakit yang merupakan urusan yang tidak bisa dirasakan kecuali jika di dalamnya ada kehidupan. Kebersihan hati dan ruh tergantung kepada penderitaan badan dan kesulitannya." (Tuhfatul Mariidh hal 25)

10. Cobaan dan ujian merupakan nikmat   
Karena hikmah dari berbagai cobaan, orang-orang shalih justru gembira sekiranya mendapat cobaan seperti telah mendapat kesenangan. Rasullullah Shallallahu'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa para Nabi telah ditimpa cobaan berupa penyakit, kemiskinan dan yang lainnya kemudian beliau bersabda: "…Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan." (HR. Ibnu Majah)

Nasihat untuk orang yang tertimpa musibah dan penyakit
Ibnu Qayyim berkata : ”Kebersihan hati dan ruh tergantung kepada penderitaan badan dan kesulitannya. Beliau berkata :” Kalau tidak karena cobaan dan musibah dunia, niscaya manusia terkena penyakit kesombongan, ujub (bangga diri) dan kekerasan hati. Padahal sifat ini merupakan kehancuran baginya di dunia maupun di akhirat. Diantara rahmat Allah, kadang-kadang manusia tertimpa musibah yang menjadi pelindung baginya dari penyakit-penyakit hati dan menjaga kebersihan ’ubudiyahnya. Maha Suci Allah yang merahmati manusia dengan musibah dan ujian.” 

Saudaraku yang sedang tertimpa musibah dan penyakit, hendaknya kita mengetahui beberapa hal:

1. Bahwa musibah dan penyakit serta apa saja yang terjadi semuanya sudah ditakdirkan Allah. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman : ”Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al-Hadiid :22-23)

2. Engkau harus yakin bahwa Allah menyayangimu dari pada dirimu sendiri. Cobaan dan penyakit adalah pertanda kecintaan Allah pada hambaNya.

3. Allah lebih mengetahui kemaslahatanmu daripada pengetahuan manusia yang terbatas

4. Hak Allah atas dirimu dalam menghadapi ujian adalah sabar dan ridha.

5. Berputus asa tidak akan memberikan manfaat apapun kepadamu bahkan justru menambah penderitaan, melipatgandakan musibah, menghilangkan pahala dan menambah dosa.

6. Allah menjanjikan surga bagi orang yang sabar, ridho dengan segala macam cobaan.

7. Jika dibandingkan dengan nikmat Allah sejak kita lahir dengan penderitaan, maka nikmat Allah sungguh masih lebih banyak dan tidak terhitung.  

______________
Dikutip dari : Do’a & Hiburan (Bagi orang sakit dan terkena musibah) Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Faisal Choir Blog :

Blog ini merupakan kumpulan Artikel dan Ebook Islami dari berbagai sumber. Silahkan jika ingin menyalin atau menyebarkan isi dari Blog ini dengan mencantumkan sumbernya, semoga bermanfaat. “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim). Twitter | Facebook | Google Plus

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Hikmah Musibah dan Bencana Description: Rating: 5 Reviewed By: samudera ilmu
Scroll to Top